Wednesday, October 21, 2015

Enjoy What You Are, What You Have ... Now !!

Kemarin malam, sepulang dari kantor sekitar jam 7 an, Mommy J senewen banget melihat Koko belum selesai makan dan PR belum dikerjakan.
Belum sempat menceramahi Koko, Mei Mei sibuk menggelayut sambil merengek... "Mau sama Mommy" kemanapun Mommy pergi dan apapun yang dilakukan. 
Lucu  sih melihat Mei Mei yang kolokan.., tapi cape juga karena pulang kantor, perut merintih minta diisi dan badan mengeluh karena peluh berselemakan, tapi belum sempat makan, dan belum sempat mandi.
Belum lagi mengingat PR Koko yang masih menggunung....
Argghhhh....
Rasanya enak banget jaman masih belum berbuntut.
Pulang kantor, dinner berdua dahulu dan sesampainya di rumah, masih bisa mandi dengan santai, dilanjutkan nonton channel tv or dvd kesukaan. 
Sekarang...boro boro nonton, makan saja terbirit birit seperti dikejar gukguk tetangga sebelah. Fiuhh...

Akan tetapi saat makan siang dengan teman kantor tadi, ada sedikit pencerahan mendengar cerita teman sekantor yang sudah senior.
Anaknya cuma satu dan anaknya sudah bekerja, jadi sering tidak ada di rumah. 
Saat pulang kantor, keadaan rumah sepi dan sering bingung menghabiskan waktu.
Alhasil, kucing kampung yang nyasar ke rumah jadi mainan deh. 
Dari satu ekor, sekarang bertambah lagi satu, menjadi dua ekor.
Ketika kita sibuk membanggakan foto anak, beliau membanggakan foto kucingnya.
Ketika kita sibuk membeli susu untuk anak, beliau membeli susu untuk kucing.
Belum saat kita sharing imunisasi anak, beliau bercerita tentang imunisasi untuk sang kucing.
Jika saja ada sekolah kucing, pasti kucing nya akan dimasukkan ke sekolah dan beliau akan sibuk berbagi rumpian tentang sekolah kucing....

Selesai makan, Mommy J merenung sejenak. 
Bersyukurlah saat ini ada dua krucil di rumah yang menyemarakkan hidup Mommy. 
Setiap pulang ada yang merindukan Mommy. 
Mommy masih bisa menyumbangkan ilmu Mommy untuk membantu pekerjaan sekolah Koko daripada ilmunya berkarat tak terpakai. (Dipikir- pikir, beneran pelajaran sekolah dulu yang terpakai saat kerja hampir tak ada ya. Yang penting bisa tambah, kurang, kali, bagi dan juga bahasa, harusnya cukup untuk SD. Saat pendidikan lanjutan, bisa langsung spesialisasi yang ingin dipelajari sebagai bidang yang akan ditekuni, misalnya accounting ya belajar akuntansi, musik untuk yang berkarir di seni. 
Semoga para ahli pembuat kurikulum mendengarkan suara rintihan para Mommy yang pusing dengan tugas dan ujian anak yang tak hentinya. Harusnya pendidikan untuk anak SD lebih fokus pada pembangunan karakternya ya).

Jadi melenceng dari topik utama cerita deh.
Yah.., intinya Mommy J bersyukur dan berusaha untuk menikmati kericuhan-kericuhan di rumah sekarang. Enjoy what happen in my life now.
One day we will miss it.
Therefor, enjoy it while it lasted (bener gak bahasa Inggrisnya ? he he).
Thanks God for all the blessings and thanks for letting us enjoying them.

No comments:

Post a Comment